Artika Ningtyas
Ya Allah, jadikan aku setegar Ummu Sulaim binti Milhan, setegas beliau, secerdas beliau.. amiin... ^_^

Demi kuda perang yang berlari kencang dengan terengah-engah, dan kuda yang mencetuskan api dengan pukulan (kuku kakinya), dan kuda yang menyerang dengan tiba-tiba di waktu pagi, maka ia menerbangkan debu [Al 'Aadiyaat : 1-4]

SEMANGAAAAATTT!! \(^0^)/
Labels: 0 comments | edit post
Artika Ningtyas
sepertinya aku masih saja memikirkan sesuatu,ah ini sudah berungkali  dibuat membatu mengeras namun kembali mencair lebur seperti aliran air es  ,seperti kapas berterbangan . Bagai  pilinan benang jahit yg teputar ke kanan,ke kiri memasuki rongga-rongga,berputar lagi dan terus begitu selanjutnya .
Entahlah terlalu lama,terlalu rumit jika harus menariknya satu per satu ,mungkin tak akan bisa terpudar berpisah tali-talinya menjadi kembali seperti saat pertama kumainkan ''Batinku resah''

Seperti apa ini ? 'tanyaku kosong' hampir saja aku menyerah ,rasanya benar-benar seperti terjun dari Helikopter yang tingginya tak terhitung lagi  itupun tanpa menggunakan parasit,tertepa angin dan membuat dada benar-benar sesak .

teruarai ,ah entahlah aku juga tak tahu
biarkan
menjadi bulan yang berorbit
atau menjadi komet
Labels: 0 comments | edit post