Jadi beberapa kali saya mulai mencari tahu, bagaimana cara 'dia' datang dan kapan. Saya mencoba ngobrol dengan beberapa orang, mengingat cerita, mendengarkan cerita orang-orang terdekat saya, bahkan orang tua saya mengenai kedatangan ‘dia’ dalam hidup mereka.
Ternyata hanya satu kesimpulan saja dari semua cerita itu. ‘Dia’ yang datang adalah ‘dia’ yang yakin bahwa kitalah orang yang tepat itu. Keyakinannya pula yang membuat kita yakin padanya.
‘Dia’ yang yakin itu adalah dia yang dengan berani mengutarakan niatnya secara langsung dan tegas kepada calon mertua sementara yang lain masih komat kamit dimulut dan maju mundur,berani walaupun sang gadis masih kuliah semester 5 (Ayah).
‘Dia’ yang yakin itu adalah dia yang tetap maju dan sabar meski telah ditolak berkali-kali karena yakin inilah jodoh yang Allah tetapkan untuknya, walaupun hanya pernah bertemu sekali di tempat yang baik. (Om Budi )
‘Dia’ yang yakin itu adalah dia yang berani menyebrang pulau sendirian ke tempat antah berantah untuk menyatakan niatnya langsung pada orang tua sang gadis yang statusnya adalah suster yang telah memiliki dambaan hati dan dia adalah pasien (Mas Ina)
Dan ‘dia’ yang datang karena dia yakin karena Allah. (InsyaAllah 'dia' yang akan membersemai kehidupan saya suatu saat)
Jadi seperti itu pulalah saya akan menunggu. ‘Dia’ yang Allah berikan keyakinan dalam hatinya untuk memilih saya..
Post a Comment