Anggap saja saat ini sedang menikmati kolase kenangan yang dibekukan dalam
huruf.,kata,tulisan.
Terdiam di pojok sebuah ruang, mencuri sedikit damai, mengusir penat, dan senyum sendiri karena isinya bisa jadi cerminan rasa hati yang sama saat menulisnya.
Pada setiap lembarnya, Cuma satu yang ingin terucap.
Belum ada yang terwujud dari mimpi-mimpi, tapi itu bukan berarti (suatu saat) harus berhenti bermimpi.
Berharap, dan berdoa.
Ketika bergumul sepi, meluangkan waktu melihat ruang di antara jari-jari, akan muncul ingatan bahwa pada ruang itu akan tiba saatnya,melihat jari-jari ini terkunci oleh lingkaran benda kecil dan jadi penghubung jarak kita yang besar.Siapapun kamu yang ditulis Allah di Lauhul Mahfudz
Terdiam di pojok sebuah ruang, mencuri sedikit damai, mengusir penat, dan senyum sendiri karena isinya bisa jadi cerminan rasa hati yang sama saat menulisnya.
Pada setiap lembarnya, Cuma satu yang ingin terucap.
Belum ada yang terwujud dari mimpi-mimpi, tapi itu bukan berarti (suatu saat) harus berhenti bermimpi.
Berharap, dan berdoa.
Ketika bergumul sepi, meluangkan waktu melihat ruang di antara jari-jari, akan muncul ingatan bahwa pada ruang itu akan tiba saatnya,melihat jari-jari ini terkunci oleh lingkaran benda kecil dan jadi penghubung jarak kita yang besar.Siapapun kamu yang ditulis Allah di Lauhul Mahfudz
Post a Comment