Artika Ningtyas
mengeja senja dalam aura jingga
berlatar kelabu berarak di ufuk

serenada beku
ditingkah keluh mengharu biru
nyanyian kalbu mendayu
melengkapi binar binar lembayung


sendiri, merajut sepi
Langit senja, seperti semua  selalu berubah-ubah. Tidak pernah dalam satu keindahan yang sama. Bahkan ketika mendung sekali pun, tak pernah berhenti dikagumi orang-orang.Dan kini senja menjadi milikku dalam frame sesederhana ini.
                            Ngawi, 17 Juni 2013










Labels: edit post
0 Responses

Post a Comment